Soal dan Kunci Jawaban MK Perencanaan Kota
Naskah Soal
Kunci Jawaban
1). Kota adalah pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batasan wilayah administrasi yang diatur dalam peraturan perundangan serta pemukiman yang telah memperlihatkan watak dan ciri kehidupan perkotaan. (Permen Dagri No. 2 Tahun 1987 tentang Penyusunan Rencana Kota)
Sementara menurut Max Weber, kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonomi nya di pasar lokal. Ciri kota adalah adanya pasar sebagai benteng serta mempunyai sistem hukum tersendiri dan bersifat kosmopolitan.
Definisi perkotaan tercantum pada Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, yang mana kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
2). Kawasan fungsional perkotaan:
-Kota Pusat Produksi, mengubah bahan mentah menjadi barang setengah jadi.
-Kota Pusat Perdagangan, sebagai pusat yang memiliki sarana penyalur bahan kebutuhan pokok penduduk kota dan hiterlandnya.
-Kota Pusat Pemerintahan, kota yang banyak terdapat kantor pemerintahan.
-Kota Pusat Kebudayaan, berhubugan erat dengan adat istiadat yang berlaku pada masyarakat setempat.
-Kota Pusat Kesehatan, menonjolkan pusat-pusat pelayanan kesehatan khusus bagi masyarakat.
-Kota Penopang Kota Pusat, kota satelit. Contoh: Jakarta; Depok, Tangerang, Bekasi, dll.
3). Klasifikasi kota beserta contohnya:
-Kota Kecil, berpenduduk 10.000-100.000 jiwa. (Contoh: Majalengka, Jabar)
-Kota Menengah, berpenduduk 100.001-500.000 jiwa. (Contoh : Purwokerto, Jateng)
-Kota Besar, berpenduduk lebih dari 500.000 jiwa. (Contoh : Balikpapan, Kaltim)
-Kota Metropolitan, berpenduduk lebih dari 1.000.000 jiwa. (Contoh : Surabaya, Jatim)
4). Perbedaan kota metropolitan dan kota megapolitan:
Kota metropolitan dapat didefinisikan sebagai suatu kawasan yang merupakan aglomerasi dari beberapa kota yang berdekatan dan terkait dalam satu sistem kegiatan sosial ekonomi, termasuk prasarana dan sarana perniagaannya, dengan satu kota utama berperan sebagai inti dan kota-kota lainnya sebagai satelit.
Sementara kota megapolitan adalah wilayah perkotaan berskala besar yang terkait dengan perkotaan sekitarnya sebagai satu kesatuan sosial, ekonomi, geografi dan ekologi yang saling terhubung dalam satu kesatuan jaringan prasarana.
5). Permasalahan kota-kota di Indonesia beserta solusinya:
Adapun permasalahn kota-kota di Indonesia pada era ini adalah tingkat urbanisasi yang tinggi, yang menyebabkan jumlah penduduk di kota lebih banyak dari desa. Akibat dari perpindahan besar-besaran, angka kemiskinan di perkotaan pun menjadi lebih tinggi, serta kualitas lingkungan hidup perkotaan yang menurun, karena banyak muncul permukiman kumuh di sudut-sudut kota.
Permasalah transportasi pun menjadi bagian dari kota, banyaknya jumlah pengguna kendaraan pribadi seperti motor menyebabkan kemacetan parah pada kota padat. Karena kebutuhan akan rumah di kota-kota, hal ini menyebabkan berkurangnya area untuk ruang terbuka hijau.
Adapun solusi yang dapat dilakukan antara lain dengan melakukan pendekatan-pendekatan seperti Bottom Up, Top Down, Interactive, Dual Level.
- Jelaskan pengertian kota dan perkotaan!
- Sebutkan dan jelaskan kawasan fungsional perkotaan!
- Sebutkan klasifikasi kota, jelaskan disertai contohnya!
- Jelaskan perbedaan kota metropolitan dan kota megapolitan!
- Jelaskan permasalahan kota-kota di Indonesia dan berikan solusinya!
Kunci Jawaban
1). Kota adalah pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batasan wilayah administrasi yang diatur dalam peraturan perundangan serta pemukiman yang telah memperlihatkan watak dan ciri kehidupan perkotaan. (Permen Dagri No. 2 Tahun 1987 tentang Penyusunan Rencana Kota)
Sementara menurut Max Weber, kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonomi nya di pasar lokal. Ciri kota adalah adanya pasar sebagai benteng serta mempunyai sistem hukum tersendiri dan bersifat kosmopolitan.
Definisi perkotaan tercantum pada Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, yang mana kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
2). Kawasan fungsional perkotaan:
-Kota Pusat Produksi, mengubah bahan mentah menjadi barang setengah jadi.
-Kota Pusat Perdagangan, sebagai pusat yang memiliki sarana penyalur bahan kebutuhan pokok penduduk kota dan hiterlandnya.
-Kota Pusat Pemerintahan, kota yang banyak terdapat kantor pemerintahan.
-Kota Pusat Kebudayaan, berhubugan erat dengan adat istiadat yang berlaku pada masyarakat setempat.
-Kota Pusat Kesehatan, menonjolkan pusat-pusat pelayanan kesehatan khusus bagi masyarakat.
-Kota Penopang Kota Pusat, kota satelit. Contoh: Jakarta; Depok, Tangerang, Bekasi, dll.
3). Klasifikasi kota beserta contohnya:
-Kota Kecil, berpenduduk 10.000-100.000 jiwa. (Contoh: Majalengka, Jabar)
-Kota Menengah, berpenduduk 100.001-500.000 jiwa. (Contoh : Purwokerto, Jateng)
-Kota Besar, berpenduduk lebih dari 500.000 jiwa. (Contoh : Balikpapan, Kaltim)
-Kota Metropolitan, berpenduduk lebih dari 1.000.000 jiwa. (Contoh : Surabaya, Jatim)
4). Perbedaan kota metropolitan dan kota megapolitan:
Kota metropolitan dapat didefinisikan sebagai suatu kawasan yang merupakan aglomerasi dari beberapa kota yang berdekatan dan terkait dalam satu sistem kegiatan sosial ekonomi, termasuk prasarana dan sarana perniagaannya, dengan satu kota utama berperan sebagai inti dan kota-kota lainnya sebagai satelit.
Sementara kota megapolitan adalah wilayah perkotaan berskala besar yang terkait dengan perkotaan sekitarnya sebagai satu kesatuan sosial, ekonomi, geografi dan ekologi yang saling terhubung dalam satu kesatuan jaringan prasarana.
5). Permasalahan kota-kota di Indonesia beserta solusinya:
Adapun permasalahn kota-kota di Indonesia pada era ini adalah tingkat urbanisasi yang tinggi, yang menyebabkan jumlah penduduk di kota lebih banyak dari desa. Akibat dari perpindahan besar-besaran, angka kemiskinan di perkotaan pun menjadi lebih tinggi, serta kualitas lingkungan hidup perkotaan yang menurun, karena banyak muncul permukiman kumuh di sudut-sudut kota.
Permasalah transportasi pun menjadi bagian dari kota, banyaknya jumlah pengguna kendaraan pribadi seperti motor menyebabkan kemacetan parah pada kota padat. Karena kebutuhan akan rumah di kota-kota, hal ini menyebabkan berkurangnya area untuk ruang terbuka hijau.
Adapun solusi yang dapat dilakukan antara lain dengan melakukan pendekatan-pendekatan seperti Bottom Up, Top Down, Interactive, Dual Level.
1 komentar:
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
Promo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^
Post a Comment