Dinamika Kependudukan di Indonesia

Dinamika Kependudukan di Indonesia - Jumlah penduduk dapat diketahui dengan cara sensus penduduk, registrasi penduduk, dan survei penduduk.

Sensus penduduk (cacah jiwa) adalah: penghitungan jumlah penduduk oleh pemerintah dalam jangka waktu tertentu secara serentak.

Survei penduduk adalah: kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk melakukan penelitian dan penyediaan data statistik kependudukan pada waktu dan tempat tertentu.

Registrasi penduduk adalah: proses kegiatan pemerintah yang meliputi pencatatan kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, perubahan tempat tinggal dan perubahan pekerjaan secara rutin.
Dinamika Kependudukan di Indonesia
Perpindahan Penduduk (Migrasi)
Pertambahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan migrasi.

Migrasi adalah perpindahan dari satu wilayah ke wilayah lain. Migrasi dibedakan menjadi 2 yaitu migrasi internasional dan migrasi nasional.

Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk yang dilakukan antar negara. Migrasi internasional dibedakan menjadi 2, yaitu:
-Imigrasi, adalah perpindahan penduduk dari suatu negara lain kedalam suatu negara. Contoh: orang India masuk ke Indonesia
-Emigrasi, adalah perpindahan penduduk dari suatu negara menuju ke negara lain. Contoh: orang Indonesia pergi bekerja ke luar negri.

Migrasi nasional, adalah proses perpindahan penduduk di dalam satu negara. Migrasi nasional terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
1.Migrasi penduduk sementara, terdiri dari:
-Penglaju
-Perpindahan penduduk musiman

2.Migrasi penduduk menetap, meliputi:
-Transmigrasi, adalah perpindahan dari salah satu wilayah untuk menetap di wilayah lain dalam wilayah negara
-Urbanisasi, adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota, atau dari kota kecil ke kota besar.

Faktor yang mendorong terjadinya urbanisasi:
-Lahan pertanian semakin sempit
-Sulitnya pekerjaan di luar sektor pertanian
-Banyaknya pengangguran di pedesaan
-Fasilitas kehidupan sulit didapat
-Kurangnya fasilitas hiburan

Faktor penarik di kota:
-Lapangan pekerjaan lebih banyak
-Banyak menyerap tenaga kerja
-Banyak hiburan
-Banyak fasilitas kehidupan

Dampak negatif transmigrasi, urbanisasi, dan emgirasi:
-Di perdesaan, tenaga di sektor pertanian berkurang
-Banyak lahan tidak tergarap
-Produktivitas pertanian dapat menurun
-Tenaga terdidik sebagai tenaga penggerak pembangunan berkurang

Dampak positif migrasi:
-Meningkatkan pendapatan penduduk desa
-Mengurangi kepadatan penduduk
-Menularkan pengalaman kerja
-Masyarakat desa ingin maju

Dampak negatif urbanisasi bagi wilayah perkotaan:
-Pertambahan penduduk
-Kepadatan penduduk
-Peningkatan tenaga kasar
-Timbul daerah kumuh
-Tuna wisma
-Meningkatnya kejahatan
-Pengangguran
-Kemacetan lalu lintas
-Semakin menciptakan rasa individual yang tinggi

Dampak positif migrasi di perkotaan:
-Murah tenaga kerja
-Banyak tersedia tenaga kerja kasar

0 komentar:

Post a Comment