Pengertian Masalah Sosial dan Penyebab Timbulnya Masalah Sosial

Dalam setiap usaha manusia dalam memnuhi kebutuhan hidupnya senantiasa tidak terlepas dari benturan-benturan antara nilai, norma-norma social dengan keterbatasan kemampuan dan sumber-sumber kebutuhan yang diperebutkan. Jika nilai-nilai atau unsure-unsur kebudayaan pada suatu waktu mengalami perubahan, dimana anggota masyarakat merasa terganggu atau tidak lagi dapat memenuhi kebutuhannya melalui kebudayaanya tadi, maka timbul gejala-gejala social yang meresahkan masyarakat yang disebut dengan masalah sosial. Masalah-masalah social itu mungkin berupa kebutuhan-kebutuhan social atau mungkin juga kebutuhan-kebutuhan yang bersifat biologis. Masalah kebutuhan social dapat disebabkan oleh tidak seimbangan pergaulan dalam masyarakat, sedangkan kebutuhan biologis disebabkan kebutuhan-kebutuhan biologis tersebut sulit atau tidak bias lagi dipenuhi, seperti kebutuhan makan, minum dan sebagainya.

Soekanto (1995) mengatakan bahwa masalah social adalah ketidak sesuaian antara unsure-unsur dalam kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan hidupnya kelompok social, atau menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok para warga kelompok social, sehingga menyebabkan rusaknya ikatan social.

Dalam keadaan masyarakat yang senantiasa berubah, banyak sekali timbul masalah-masalah social, yang mengakibatkan pula perubahan-perubahan terhadap nilai-nilai kemasyarakatan lama yang dianggap tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman. Jenis masalah social yang bervariasi, tergantung aspek-aspek kehidupan mana yang menyebabkan anggota masyarakat menjadi resah. Ada yang menganggap bahwa masalah social itu berupa keresahan masyarakat yang disebabkan oleh gejala-gejala kejahatan, ada pula yang mengatakan masalah social identik dengan kemiskinan, perceraian dan bentuk-bentuk pelanggaran hokum lainnya.

Timbulnya masalah social pada umumnya banayk disebabkan oleh factor-faktor tertentu, seperti kurang stabilnya perekonomian, faktor psikologis, factor biologis dan factor kebudayaan. Wujud nyata dalam kehidupan masyarakat biasanya bermacam-macam seperti anomi, bunuh diri, disorganisasi, sakit jiwa dan lain-lain.

Menurut Daldjoeni dalam Abulsyani (1994:187) bahwa, masalah social dapat bertalian dengan masalah alami ataupun masalah pribadi, maka secara menyeluruh ada beberapa sumber penyebab timbulnya masalah social, yaitu antara lain:
  1. Faktor alam (ekologis-geografis), ini menyangkut gejala menipisnya sumber daya alam. Penyebabnya dapat berupatindakan eksploitasi berlebihan atasnya oleh manusia dengan teknologinya yang makin maju, sehingga kurang diperhatikan perlunya pelestarian lingkungan. Dapat pula karena semakin banyaknya jumlah penduduk yang secara otomatis cepat menipiskan persediaan sumber daya meskipun sudah dilakukan penghematan.
  2. Faktor biologis (dalam arti kependudukan), ini menyangkut bertambahnya jumlah penduduk dengan pesat yang dirasakan secara nasional, regional maupun local. Pemindahan manusia (mobilitas fisik) yang dapat dihubungkan pula dengan implikasi medis dan kesehatan masyarakat umum serta kualitas masalah pemukiman baik dipedesaan maupun diperkotaan
  3. Faktor budayawi, ini menimbulkan berbagai keguncangan mental dan berlalian dengan beraneka penyakit kejiwaan. Pendorongnya adalah perkembangan teknologi (komunikasi dan transportasi) dan implikasinya dalam kehidupan ekonomi hokum, pendidikan, keagamaan, serta pemakaian waktu senggang.
  4. Faktor sosial, dalam arti berbagai kebijaksanaan ekonomi dan politik yang dikendalikan untuk masyarakat.
Sumber:
Abulsyani. 1994. Sosiologi Skema, Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara
Soekanto, Soerjono. 1995. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Artikel Terkait:
Hakikat dan Ruang Lingkup Ilmu-ilmu Sosial
Kegunaan Ilmu-ilmu Sosial dalam Proses Pembangunan
Pendekatan dalam Pemecahan Masalah Sosial

0 komentar:

Post a Comment