Perjuangan Rakyat dan Pemerintah di Daerah dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Perjuangan Rakyat dan Pemerintah di Daerah dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia - Penyerahan kekuasaan jepang kepada sekutu dilakukan oleh SEAC. Pasukan sekutu yang bertugas di Indonesia adalah AFNEI. AFNEI merupakan komando bawahan dari SEAC.

SEAC: Sout East Asia Command
AFNEI: Allied Forces Netherlands East Indies
NICA: Netherland Indies Civil Administration

Tugas AFNEI di Indonesia adalah:
-Menerima penyerahan kekuasaan dari tangan jepang
-Membebaskan para tawanan perang dan interniran sekutu
-Melucuti orang-orang jepang dan kemudian dipulangkan ke negaranya
-Menjaga keamanan dan ketertiban
-Menghimpun keterangan guna menyelidiki pihak-pihak yang dianggap sebagai penjahat perang

Datangnya pasukan sekutu yang diboncengi NICA mengundang perlawanan rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan.
Perjuangan Rakyat dan Pemerintah di Daerah dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Berbagai perlawanan terhadap sekutu yang muncul di daerah-daerah:
-Pertempuran surabaya 10 november 1945
-Pertempuran ambarawa
-Pertempuran medan area 1 desember 1945
-Bandung lautan api
-Puputan margarana 20 november 1946
-Serangan umum 1 maret 1949

Pertempuran Surabaya 10 November 1945
Pada tanggal 30 oktober 1945 terjadi pertempuran hebat di Gedung Bank Internatio di Jembatan Merah. Pertempuran itu menewaskan Brigjen A.W.S. Mallaby. Inggris memberi ultimatum, isinya agar rakyat surabaya menyerah kepada sekutu. Tapi rakyat menolak ultimatum inggris.

Akibatnya pada tanggal 10 november 1945 pagi hari, pasukan inggris mengerahkan pasukan infantri dengan senjata berat dan menyerbu dari darat, laut, dan udara.

Bung tomo memimpin rakyat dengan berpidato membangkitkan semangat lewat radio. Pertempuran berlangsung selama 3 minggu. Akibat pertempuran tersebut, 6000 rakyat surabaya gugur.

Pertempuran Ambarawa
Pertempuran ambarawa terjadi tanggal 20 november 1945 – 15 desember 1945, antara pasukan TKR dan Pemuda Indonesia melawan sekutu (inggris).

Pasukan TKR dipimpin oleh Mayor Sumarto. Pertempuran ini mengakibatkan Letkol Isdiman gugur (komandan resimen banyumas). Posisi letkol isdiman kemudian digantikan oleh Letkol Soedirman.

Kota ambarawa berhasil dikepung selama 4 hari 4 malam oleh pasukan RI. Mengingat posisi yang sudah terjepit, akhirnya pasukan sekutu meninggalkan kota ambarawa menuju semarang tanggal 15 desember 1945.

Pertempuran Medan Area 1 Desember 1945
Tanggal 9 oktober 1945 tentara inggris diboncengi NICA mendarat di medan, dipimpin oleh Brigjen T.E.D. Kelly.

Tanggal 1 desember 1945 pihak sekutu memasang papan-papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area diberbagai sudut kota medan.

Pasukan inggris dan NICA mengadakan pembersihan terhadap unsur republik yang berada di kota medan. Hal ini jelas menimbulkan reaksi para pemuda dan TKR untuk melawan kekuatan asing yang mencoba berkuasa kembali.

Tanggal 10 agustus 1946 di tebingtinggi diadakan pertemuan komandan-komandan pasukan yang berjuang di medan area dan membentuk Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area.

Bandung Lautan Api
Tanggal 21 november 1945 sekutu mengeluarkan ultimatum yang pertama, isinya adalah untuk mengosongkan kota bandung bagian utara paling lambat 29 november 1945.

Tanggal 23 maret 1946 sekutu mengeluarkan ultimatum yang kedua, isinya sama dengan ultimatum pertama.

Sesuai instrukti pemerintah RI di Jakarta, akhirnya bandung dikosongkan oleh para  pejuang tanggal 23-24 maret 1946. Namun, sebelumnya mereka menyerang sekutu dan membumi hanguskan kota bandung. Tujuannya agar sekutu tidak dapat menduduki dan memanfaatkan sarana-sarana vital.

Puputan Margarana 20 November 1946
Perang puputan margarana di bali diawali dari keinginan belanda mendirikan negara indonesia timur (NIT).

Lektol I Gusti Ngurah Rai, komandan resimen nusa tenggara berusaha menggagalkan pembentukan NIT dengan mengadakan serangan ke tangsi NICA di tabanan tanggal 8 desember 1946.

Pada tanggal 20 november 1946 dengan kekuatan besar, belanda melancarkan serangan dari udara terhadap kedudukan ngurah rai di desa marga.

Dalam keadaan kritis, lektol I gusti ngurah rai mengeluarkan perintah “puputan” yang berarti bertempur sampai habis-habisan. Akhirnya I gusti ngurah rai gugur dalam pertempuran tersebut bersama seluruh pasukannya.

Serangan Umum 1 Maret 1949
Dalam agresi militer II, belanda berhasil menangkap para pemimpin politik dan menduduki ibukota RI di yogyakarta.

Puncak serangan TNI adalah serangan umum terhadap kota yogyakarta pada tanggal 1 maret 1949, yang dipimpin oleh Lektol Soeharto. Dalam serangan ini, TNI memakai sistem wehrkreise.

Dalam waktu 6 jam, kota yogyakarta berhasil dikuasai oleh TNI.

0 komentar:

Post a Comment