Pemanfaatan Inderaja


Penginderaan Jauh adalah teknik yang digunakan untuk mengamati fenomena di permukaan bumi tanpa bersentuhan langsung dengan obyek yang diamati.
Komponen penginderaan Jauh:
1. Tenaga. Tenaga dibedakan menjadi: 1) tenaga alami (sistem pasif ), contoh: sinar matahari, bulan. 2) Tenaga buatan (sistem aktif ), contoh: sinar blitz, lampu. Beberapa jenis tenaga: 1) tenaga bunyi, 2) tenaga elektromagnetik, 3) tenaga magnetic, 4) tenaga seismik.
2. Wahana. Wahana adalah alat yang digunakan untuk membawa sensor ke udara, beberapa contoh wahana dalam penginderaan jauh adalah: Pesawat terbang, Balon stratosfer, Satelit dll
3. Objek. Segala sesuatu yang menjadi sasaran pengamatan  dalam kegiatan penginderaan jauh
4. Sensor. Alat dalam penginderaan jauh yang dapat menerima informasi dalam berbagai bentuk, seperti cahaya, gelombang bunyi, gelombang elektromagnetik dll, berfungsi melacak, mendeteksi, merekam objek. Sensor terdiri atas: sensor fotografik dan sensor elektronik.
5. Citra. Citra adalah keluaran / hasil penginderaan jauh yang merupakan gambaran objek yang terekam pada lensa kamera atau sensor. Citra terdiri atas: citra foto dan citra non foto.

Data Penginderaan Jauh. Untuk dapat melakukan pengamatan, digunakan Data penginderaan jauh yakni: foto-foto permukaan bumi yang dipotret menggunakan wahana pesawat terbang, balon, maupun satelit.

Jenis-jenis Citra
1. Citra foto, adalah gambaran yang dihasilkan dengan menggunakan sensor kamera. Citra dapat dibedakan: 1) Foto udara adalah foto yang dibuat dari pesawat udara atau balon. 2) Foto satelit atau foto orbital adalah foto yang dibuat dari satelit.
2. Citra Non Foto, adalah gambaran yang dihasilkan dengan menggunakan sensor bukan kamera.
Foto Udara. Data penginderaan jauh yang dipotret menggunakan pesawat terbang. Tinggi terbang pesawat mempengaruhi skala foto. Semakin tinggi terbang pesawat, semakin kecil pula skala foto yang dihasilkan
Foto Satelit. Data penginderaan jauh yang direkam menggunakan satelit. Sering juga disebut dengan Citra Satelit. Nama satelit penginderaan jauh diantaranya: NOAA, Landsat, SPOT, Quickbird, Ikonos, Aster dll. Citra Satelit Resolusi Tinggi, Citra Satelit Resolusi Tinggi adalah citra satelit yang mampu menyajikan detail yang rinci seperti foto udara. Contoh: citra IKONOS dan Quickbird.

Pemanfaatan Inderaja
1. Pengembangan Tata Ruang Kota
-Peta kota sangat mudah diperbaharui dengan biaya yang relatif murah
-Mengurangi survei lapangan
-Peta dapat digunakan untuk perencanaan transportasi, resettlement, tata ruang, Air minum, listrik, jalur hijau, parkir pemukiman , pertokoan, industri,dll.

2. Bidang Kehutanan
-Bidang kehutanan berkenaan: dengan pengelolaan hutan untuk kayu,pengambilan hasil kayu, pemantauan penebangan dan penghutanan kembali.
-Pengelolaan dan pencacahan margasatwa, inventarisasi dan pemantauan sumber daya hutan, dan rekreasi.
-Kondisi fisik hutan sangat rentan terhadap bahaya kebakaran maka penggunaan citra inframerah akan sangat membantu dalam penyediaan data dan informasi dalam rangka monitoring perubahan temperatur secara kontinu.

3. Bidang Penggunaan Lahan
Inventarisasi penggunaan lahan penting dilakukan untuk mengetahui apakah pemetaan lahan yang dilakukan oleh aktivitas manusia sesuai dengan potensi ataupun daya dukungnya. Integrasi teknologi penginderaan jauh merupakan salah satu bentuk yang potensial dalam penyusunan arahan fungsi penggunaan lahan. Dasar penggunaan lahan dapat dikembangkan untuk berbagai kepentingan penelitian, perencanaan, dan pengembangan wilayah. Contohnya penggunaan lahan untuk usaha pertanian atau budidaya permukiman.

4. Bidang Meteorologi
Manfaat Inderaja di bidang meteorology:
-Mengamati iklim suatu daerah melalui pengamatan tingkat perawanan dan kandungan air dalam udara.
-Membantu analisis cuaca dan peramalan/prediksi dengan cara menentukan daerah tekanan tinggi dan tekanan rendah serta daerah hujan badai dan siklon.
-Mengamati sistem/pola angin permukaan.
-Melakukan pemodelan meteorologi dan set data klimatologi.

5. Bidang Oseanografi
Manfaat penginderaan jauh di bidang oseanografi (kelautan):
-Mengamati sifat fisis laut, seperti suhu permukaan,   arus permukaan, dan salinitas sinar tampak (0-200 m)
-Mengamati pasang surut dan gelombang laut (tinggi, arah, dan frekwensi).
-Mencari lokasi upwelling, singking dan distribusi suhu permukaan.
-Melakukan studi perubahan pantai, erosi, dan sedimentasi (LANDSAT dan SPOT).

6. Bidang Hidrologi
Manfaat penginderaan jauh di bidang hidrologi:
-Pemantauan daerah aliran sungai dan konservasi sungai.
-Pemetaan sungai dan studi sedimentasi sungai.
-Pemantauan luas daerah intensitas banjir.

7. Bidang Geofisika
Manfaat penginderaan jauh di bidang geofisika, geologi dan geodesi:
-Melakukan pemetaan permukaan, di samping pemotretan dengan pesawat terbang dan menggunakan aplikasi GIS.
-Menentukan struktur geologi dan macam batuan.
-Melakukan pemantauan daerah bencana (kebakaran), pemantauan aktivitas gunung berapi, dan pemantauan persebaran debu vulkanik.
-Melakukan pemantauan distribusi sumber daya alam, seperti hutan (lokasi,macam, kepadatan, dan perusakan), bahan tambang (emas, minyak bumi, dan batu bara).
-Melakukan pemantauan pencemaran laut dan lapisan minyak di laut.
-Melakukan pemantauan pencemaran udara dan pencemaran laut

8. Pembuatan Peta
Peta citra merupakan citra yang telah bereferensi geografis sehingga dapat dianggap sebagai peta. Informasi spasial yang disajikan dalam peta citra merupakan data raster yang bersumber dari hasil. Peranan peta citra (space map) dimasa mendatang akan menjadi penting sebagai upaya untuk mempercepat ketersediaan dan penentuan kebutuhan peta dasar yang memang belum dapat meliput seluruh wilayah nasional pada skala global dengan informasi terbaru (up todate). Download media pembelajaran geografi materi pokok Pemanfaatan Inderaja, silahkan klik disini

1 komentar:

Sherly Magdalena said...

www.prediksim88.com

Post a Comment