Corak Kehidupan dan Hasil Budaya Manusia pada Masa Praaksara Indonesia
Corak Kehidupan dan Hasil Budaya Manusia pada Masa Praaksara Indonesia - Kebudayaan, adalah semua hasil cipta, karya, dan karsa manusia. Kebudayaan, adalah suatu keseluruhan yang kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
7 Unsur Kebudayaan:
-Sistem mata pencaharian hidup
-Sistem peralatan hidup
-Sistem ilmu pengetahuan dan teknologi
-Sistem organisasi sosial dan kemasyarakatan
-Sistem religi dan kepercayaan
-Kesenian
-Bahasa
Masa praaksara, adalah masa dimana manusia belum mengenal tulisan.
Masa prasejarah, adalah masa dimana belum ada kehidupan.
Zaman praaksara dibagi menjadi kategori mata pencaharian:
-Masa berburu dan mengumpulkan makanan (meramu)
-Masa bercocok tanam
-Masa perundagian
Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana (Budaya Paleolithik)
Asal Usul Manusia Purba
-Teori Nusantara: Manusia purba yang menghuni wilayah nusantara ini berasal dari wilayah Indonesia sendiri
-Teori Yunan: Manusia purba yang menjadi nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan (Cina Selatan)
-Teori Afrika: Manusia purba yang pertama kali mendiami nusantara datang dari Afrika.
Karakteristik Fisik Manusia Purba di Nusantara
-Meganthropus -> M. Paleojavanicus
-Pithecanthropus -> P. Erectus, P. Mojokertensis
-Homo -> H. Wajakensis, H. Soloensis, H. Floresiensis
Corak Kehidupan Sosial Ekonomis
-Makanan manusia purba pada masa ini bergantung sepenuh nya pada alam dengan berburu dan mengumpulkan makanan.
-Tempat tinggal berpindah-pindah (nomaden).
-Hidup dalam kelompok-kelompok kecil.
-Komunikasi dalam bentuk bunyi mulut dan bahasa isyarat sederhana.
Hasil-Hasil Budaya
-Kapak perimbas
-Alat serpih (flakes)
-Alat tulang
Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut (Budaya Mesolithik)
Pada masa ini nusantara dihuni dua rasa pendatang baru (ras australomelanesoid dan ras mongoloid), jenis homo sapiens.
Corak kehidupan sosial ekonomis budaya mesolithik
-Pembagian kerja
-Semi-sedenter
-Tradisi melukis
-Menemukan api
-Slash and burn
Hasil-hasil budaya mesolithik
-Serpih-bilah (flakes)
-Alat tulang (pebble)
-Kapak genggam sumatera (sumatralith)
Bentuk kepercayaan awal
-Lukisan cap tangan
-Upacara penguburan
Masa Bercocok Tanam (Budaya Neolithik)
Asal Usul Manusia
Sekitar tahun 1500 SM, datanglah gelombang pertama dari bangsa melayu austronesia dari ras mongoloid ke nusantara. Mereka lazim juga disebut bangsa Proto-Melayu.
Corak kehidupan sosial ekonomis
-Slash and burn, yaitu kegiatan menebang dan membakar pohon untuk bercocok tanam
-Sedenter/menetap
-Gotong royong
-Pembagian kerja
-Primus interpares/pemimpin masyarakat
Hasil-hasil budaya neolithik
-Beliung persegi
-Kapak lonjong
-Alat-alat obsidian
-Mata panah
-Gerabah
-Alat pemukul dari kulit kayu
-Perhiasan
Sistem kepercayaan neolithik
-Animisme, adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu yang ada di bumi ini baik hidup maupun mati memiliki roh. Seperti kawasan tertentu, gunung, laut, sungai, goa, pohon, batu, dll.
-Dinamisme, adalah kepercayaan bahwa benda-benda di sekitar manusia memiliki daya atau kekuatan gaib atau mana yang mampu memberikan manfaat ataupun marabahaya bagi manusia.
Masa Perundagian (Budaya Megalithik dan Budaya Logam)
Asal-usul Manusia
Sekitar tahun 300 SM, gelombang kedua dari bangsa melayu austronesia dari ras mongoloid tiba di nusantara. Mereka lazim juga disebut Deutero-Melayu atau melayu muda.
Corak kehidupan sosial-ekonomis
-Alat-alat logam tidak menggantikan gerabah
-Penduduk hidup secara menetap
-Perahu bercadik
-Perdagangan dengan cara barter
-Dalam masyarakat terdapat golongan-golongan tertentu.
Hasil-hasil budaya megalithik
-Alat-alat dari logam perunggu
1).Nekara dan moko
2).Kapak perunggu
3).Bejana perunggu
4).Patung perunggu
5).Gelang dan cincin perunggu
-Alat-alat dari besi
-Gerabah
Bentuk kepercayaan
-Menhir
-Punden berundak
-Kubur batu
-Dolmen
-Arca batu
Hasil Kebudayaan pada Masyarakat Praaksara Tingkat Lanjut: Tradisi Lisan
Tradisi, tradisi lisan, dan folklor
Folklor adalah bagian dari kebudayaan suatu masyarakat yang tersebar dan bersifat tradisional yang diwariskan secara lisan dan turun temurun.
Jenis Folklor
- mitos
- legenda
- dongeng
- nyanyian rakyat
- upacara
Upaya melestarikan tradisi lisan
- wayang
- wayang beber
- mak yong
- didong
- rabab pariaman
- tanggomo
Kesinambungan Hasil Budaya Manusia Praaksara dan Manusia Modern
-Tradisi gerabah
-Tradisi megalitik dan sistem kepercayaan
-Tradisi penguburan
-Tradisi bercocok tanam
7 Unsur Kebudayaan:
-Sistem mata pencaharian hidup
-Sistem peralatan hidup
-Sistem ilmu pengetahuan dan teknologi
-Sistem organisasi sosial dan kemasyarakatan
-Sistem religi dan kepercayaan
-Kesenian
-Bahasa
Masa praaksara, adalah masa dimana manusia belum mengenal tulisan.
Masa prasejarah, adalah masa dimana belum ada kehidupan.
Zaman praaksara dibagi menjadi kategori mata pencaharian:
-Masa berburu dan mengumpulkan makanan (meramu)
-Masa bercocok tanam
-Masa perundagian
Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana (Budaya Paleolithik)
Asal Usul Manusia Purba
-Teori Nusantara: Manusia purba yang menghuni wilayah nusantara ini berasal dari wilayah Indonesia sendiri
-Teori Yunan: Manusia purba yang menjadi nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan (Cina Selatan)
-Teori Afrika: Manusia purba yang pertama kali mendiami nusantara datang dari Afrika.
Karakteristik Fisik Manusia Purba di Nusantara
-Meganthropus -> M. Paleojavanicus
-Pithecanthropus -> P. Erectus, P. Mojokertensis
-Homo -> H. Wajakensis, H. Soloensis, H. Floresiensis
Corak Kehidupan Sosial Ekonomis
-Makanan manusia purba pada masa ini bergantung sepenuh nya pada alam dengan berburu dan mengumpulkan makanan.
-Tempat tinggal berpindah-pindah (nomaden).
-Hidup dalam kelompok-kelompok kecil.
-Komunikasi dalam bentuk bunyi mulut dan bahasa isyarat sederhana.
Hasil-Hasil Budaya
-Kapak perimbas
-Alat serpih (flakes)
-Alat tulang
Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut (Budaya Mesolithik)
Pada masa ini nusantara dihuni dua rasa pendatang baru (ras australomelanesoid dan ras mongoloid), jenis homo sapiens.
Corak kehidupan sosial ekonomis budaya mesolithik
-Pembagian kerja
-Semi-sedenter
-Tradisi melukis
-Menemukan api
-Slash and burn
Hasil-hasil budaya mesolithik
-Serpih-bilah (flakes)
-Alat tulang (pebble)
-Kapak genggam sumatera (sumatralith)
Bentuk kepercayaan awal
-Lukisan cap tangan
-Upacara penguburan
Masa Bercocok Tanam (Budaya Neolithik)
Asal Usul Manusia
Sekitar tahun 1500 SM, datanglah gelombang pertama dari bangsa melayu austronesia dari ras mongoloid ke nusantara. Mereka lazim juga disebut bangsa Proto-Melayu.
Corak kehidupan sosial ekonomis
-Slash and burn, yaitu kegiatan menebang dan membakar pohon untuk bercocok tanam
-Sedenter/menetap
-Gotong royong
-Pembagian kerja
-Primus interpares/pemimpin masyarakat
Hasil-hasil budaya neolithik
-Beliung persegi
-Kapak lonjong
-Alat-alat obsidian
-Mata panah
-Gerabah
-Alat pemukul dari kulit kayu
-Perhiasan
Sistem kepercayaan neolithik
-Animisme, adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu yang ada di bumi ini baik hidup maupun mati memiliki roh. Seperti kawasan tertentu, gunung, laut, sungai, goa, pohon, batu, dll.
-Dinamisme, adalah kepercayaan bahwa benda-benda di sekitar manusia memiliki daya atau kekuatan gaib atau mana yang mampu memberikan manfaat ataupun marabahaya bagi manusia.
Masa Perundagian (Budaya Megalithik dan Budaya Logam)
Asal-usul Manusia
Sekitar tahun 300 SM, gelombang kedua dari bangsa melayu austronesia dari ras mongoloid tiba di nusantara. Mereka lazim juga disebut Deutero-Melayu atau melayu muda.
Corak kehidupan sosial-ekonomis
-Alat-alat logam tidak menggantikan gerabah
-Penduduk hidup secara menetap
-Perahu bercadik
-Perdagangan dengan cara barter
-Dalam masyarakat terdapat golongan-golongan tertentu.
Hasil-hasil budaya megalithik
-Alat-alat dari logam perunggu
1).Nekara dan moko
2).Kapak perunggu
3).Bejana perunggu
4).Patung perunggu
5).Gelang dan cincin perunggu
-Alat-alat dari besi
-Gerabah
Bentuk kepercayaan
-Menhir
-Punden berundak
-Kubur batu
-Dolmen
-Arca batu
Hasil Kebudayaan pada Masyarakat Praaksara Tingkat Lanjut: Tradisi Lisan
Tradisi, tradisi lisan, dan folklor
Folklor adalah bagian dari kebudayaan suatu masyarakat yang tersebar dan bersifat tradisional yang diwariskan secara lisan dan turun temurun.
Jenis Folklor
- mitos
- legenda
- dongeng
- nyanyian rakyat
- upacara
Upaya melestarikan tradisi lisan
- wayang
- wayang beber
- mak yong
- didong
- rabab pariaman
- tanggomo
Kesinambungan Hasil Budaya Manusia Praaksara dan Manusia Modern
-Tradisi gerabah
-Tradisi megalitik dan sistem kepercayaan
-Tradisi penguburan
-Tradisi bercocok tanam
0 komentar:
Post a Comment