Bahaya Longsor


Pada prinsipnya gaya dan proses yang terdapat dibumi ini dibagi menjadi dua, yaitu gaya endogen dan gaya eksogen. Gaya endogen merupakan gaya yang berasal dari dalam bumi dan gaya ini sifatnya membangun misalnya seperti vulkanisme, gempa bumi (earthquakes), dan lain lain. Gaya endogen ini membangun bumi menjadi bentuk-bentuk lahan seperti bentuk lahan struktural, lipatan (folds), sesar (faults), kekar (joints), dan sebagainya. Sedangkan gaya eksogen merupakan gaya yang berasal dari luar bumi dan sifatnya merusak. Gaya eksogen ini berasal dari presipitasi, air, angin, dan suhu udara. Akibat dari gaya eksogen ini menjadikan bentuk lahan yang sudah dibangun oleh gaya endogen dirusak menjadi bentuk lahan lain seperti bentuk lahan aeolin, denudasional, aluvial, dan lain-lain. Macam-macam dari gaya endogen ini adalah pelapukan, pelarutan, gerakan massa (mass movement). Dalam makalah ini tidak menjelaskan pelapukan dan pelarutan akan tetapi akan menjelaskan gerakan massa atau yang sering disebut dengan longsor (landslide).

Identifikasi Jenis Lahan Berdasarkan Ekosistem

Penggunaan lahan merupakan kegiatan manusia terhadap lahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Di dalamnya terdapat unsur-unsur yang meliputi, aspek fisikal, aspek ekonomi, aspek teknikal dan asek sosial. Penggunaan lahan merupakan unsur yang paling menentukan terhadap kualitas lingkungan. Hal ini tidak hanya berlaku bagi kota-kota besar, akan tetapi juga berlaku bagi daerah perdesaan dan untuk daerah terpencil dimana campur tangan manusia masih sedikit sekali (Susanto, 1979).
Penggunaan lahan merupakan perwujudan konkrit dari aktivitas manusia terhadap fenomena yang ada di permukaan bumi. Penggunaan lahan ini berbeda antara daerah atau wilayah yang satu dengan yang lain, misalnya penggunaan lahan yang ada di kota Yogyakarta itu berbeda dengan yang ada di Sleman. Semua itu dipengaruhi oleh faktor manusia itu sendiri dalam memanfaatkan sumberdaya lahan. Bentuk penggunaan lahan suatu wilayah itu juga dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk dan aktivitas penduduk itu sendiri. Semakin meningkat jumlah penduduk dan semakin intensifnya aktivitas penduduk di suatu tempat berakibat pada semakin meningkatnya perubahan penggunaan lahan. Istilah penggunaan lahan (land use) dalam hal ini meliputi segala jenis kenampakan dan sudah dikaitkan dengan aktivitas manusia dalam memanfaatkan lahan itu sendiri.

Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis terdiri dari perangkat lunak, perangkat keras, serta aplikasi, telah dikenal sebagai alat (proses) pengambilan keputusan. Sebagian besar lembaga-lembaga besar pemerintah, swasta, akademis dan non akademis juga individu-individu yang memerlukan informasi berdasarkan data spasial telah mengenal dan menggunakan sistem ini. Perkembangan ini diikuti oleh membanjirnya produk teknologi GIS di pasar Indonesia, munculnya cepat saat sistem produk teknologi informasi multi-disiplin yang sudah pas juga diikuti juga dengan kemampuan untuk memahami sistem makna, data dan informasi, sistem informasi, sistem informasi geografis untuk menjaga kecepatan perkembangan teknologi. Sistem Informasi Geografi atau Informasi Geografis System (GIS) adalah sistem informasi berbasis komputer, dirancang untuk bekerja dengan menggunakan data memiliki informasi spasial (referensi spasial).

Pemanfaatan Inderaja


Penginderaan Jauh adalah teknik yang digunakan untuk mengamati fenomena di permukaan bumi tanpa bersentuhan langsung dengan obyek yang diamati.
Komponen penginderaan Jauh:
1. Tenaga. Tenaga dibedakan menjadi: 1) tenaga alami (sistem pasif ), contoh: sinar matahari, bulan. 2) Tenaga buatan (sistem aktif ), contoh: sinar blitz, lampu. Beberapa jenis tenaga: 1) tenaga bunyi, 2) tenaga elektromagnetik, 3) tenaga magnetic, 4) tenaga seismik.
2. Wahana. Wahana adalah alat yang digunakan untuk membawa sensor ke udara, beberapa contoh wahana dalam penginderaan jauh adalah: Pesawat terbang, Balon stratosfer, Satelit dll
3. Objek. Segala sesuatu yang menjadi sasaran pengamatan  dalam kegiatan penginderaan jauh
4. Sensor. Alat dalam penginderaan jauh yang dapat menerima informasi dalam berbagai bentuk, seperti cahaya, gelombang bunyi, gelombang elektromagnetik dll, berfungsi melacak, mendeteksi, merekam objek. Sensor terdiri atas: sensor fotografik dan sensor elektronik.
5. Citra. Citra adalah keluaran / hasil penginderaan jauh yang merupakan gambaran objek yang terekam pada lensa kamera atau sensor. Citra terdiri atas: citra foto dan citra non foto.

Biosfer


Biosfer adalah bagian dari litosfer, atmosfer dan hidrosfer yang mengandung kehidupan (flora, fauna dan manusia). Biosfer dibagi menjadi lingkungan biosfer yang disebut biocycle: biocycle daratan, biocyce air tawar dan biocycle air asin. Biocycle daratan dibagi menjadi beberapa lingkungan biosfer yang lebih kecil, sering disebut biochore atau bioma: bioma hutan, savana, grassland, tundra, gurun, dst.

Konsep Peta


Peta adalah:  Gambaran permukaan bumi yang diproyeksikan ke bidang datar dengan skala tertentu.
Fungsi dan Tujuan Pembuatan Peta
1.  Menunjukkan  posisi atau lokasi relatif di muka bumi
2.  Menunjukkan ukuran ( luas, jarak) di muka bumi
3.  Menggambarkan bentuk muka bumi
4.  Menyajikan data potensi suatu daerah
5.  Komunikasi informasi ruang
6.  Menyimpan informasi
7.  Membantu pekerjaan (kontruksi jalan, navigasi, perencanaan)
8.  Analisis  data  spasial (perhitungan volume)

Laut dan Pesisir

Laut adalah kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudra. Air di laut merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material lainnya seperti garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut. Sifat-sifat fisis utama air laut ditentukan oleh 96,5% air murni

Jagad Raya


Jagad raya adalah alam semesta yang sangat luas (tidak terukur) mencakup berjuta-juta benda angkasa dan beribu-ribu kabut gas atau kelompok nebula. Kabut gas ini menjadi gugusan bintang melalui proses berjuta tahun lamanya. Salah satu dari kabut itu adalah: Galaksi Bima Sakti, Andromeda, dan Bima Sakti. Garis tengah kabut Andromeda kurang lebih 10.000 tahun cahaya. Tebal 1-2000 tahun cahaya.

Tata Surya


Tata surya merupakan suatu sistem yang terdiri atas matahari sebagai pusat dan planet-planet yang mengelilinginya. Jagad raya adalah alam semesta yang sangat luas dan tidak terukur, mencakup benda-benda angkasa, beribu-ribu kabut dan gas. Teori terbentuknya Tata Surya: 1) Carl Von Weizsaecker (awan debu), 2) Teori kabut (nebulae), 3) Teori Planetisimal, 4) Teori Bintang kembar, 5) Teori ledakan besar (big bang). Benda-benda Angkasa meliputi: 1) Satelit, 2) Asteroid, 3) Komet, 4) Meteor.

Antroposfer


Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk mengalami perkembangan yang dinamis, hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti: kelahiran (fertilitas/natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi). Faktor kelahiran dan penduduk yang datang (imigrasi) akan menambah jumlah, sedangkan kematian dan penduduk yang keluar (emigrasi) akan mengurangi jumlah penduduk.
Natalitas atau sering disebut angka kelahiran, faktor faktor pendukungnya seperti :

Erosi dan Sedimentasi


Air yang mengalir menimbulkan gesekan terhadap tanah dan batuan yang di laluinya. Gesekan akan semakin besar jika kecepatan dan jumlah air semakin besar. Kecepatan air juga akan semakin besar jika gradien (kemiringan) Lahan juga besar. Gesekan antara air dengan tanah atau batuan di dasar sungai dan gesekan antara benda benda padat yang terangkat air oleh tanah atau batuan di bawahnya dapat menyebabkan terjadinya pengikisan. Pengikisan oleh air sungai yang terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan terbentuk v, jurang atau ngarai, aliran deras dan air terjun. Erosi oleh gletser merupakan pengikisan yang dilakukan oleh gletser (lapisan es) di daerah pegunungan.

Gempa Bumi


Klasifikasi Gempa
Gempa tektonik, yaitu yang berkaitan erat dengan pembentukan patahan (fault), sebagai akibat langsung dari tumbukan antar lempeng pembentuk kulit bumi. Gempa ini merupakan gempa yang umumnya berkekuatan lebih dari 5 skala Richter.
Gempa vulkanik, yaitu gempa berkaitan dengan aktivitas gunung api. Gempa ini merupakan gempa mikro sampai menengah, gempa ini umumnya berkekuatan kurang dari 4 skala Richter.
Terban yang muncul akibat longsoran dan merupakan gempa kecil. Kekuatan gempa mungkin sangat kecil sehingga yang muncul tidak terasa, berupa tremor dan hanya terdeteksi oleh seismograf.

Media Pembelajaran Materi Pokok Sistem Informasi Geografis (SIG)


SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang mampu memasukkan, mengelola, memanipulasi, dan menganalisa data serta memberi uraian (Aronoff, 1989). SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa dan menampilkan data-data yang berhubungan dengan posisi dan permukaan bumi (Rice, 2000).

Negara Maju dan Berkembang

Indikator Negara maju dan berkembang
Menentukan negara maju atau negara berkembang dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu: 1) Metode bersifat Deskriptif, 2) Metode bersifat kuantitatif
Ciri-ciri Negara Maju
1) Sebagian besar pendapatannya berasal dari bidang industry, 2) Pendapatan perkapita tinggi, 3) Angka pertumbuhan penduduk rata-rata tiap tahun kecil, 4) Angka kematian penduduk rata-rata tiap tahun kecil, 5) Sebagian besar penduduk bertempat tinggal di kota, 6) Tingkat pendidikan penduduk tinggi, 7) Menguasai IPTEK

Potensi Desa


Potensi desa adalah berbagai sumber alam (fisik) dan sumber manusia (non fisik) yang tersimpan dan terdapat di suatu desa, diharapkan bermanfaat bagi kelangsungan dan perkembangan desa. Potensi desa  berupa fisik meliputi tanah, air, iklim. Potensi desa berupa nonfisik meliputi masyarakat desa, lembaga lembaga sosial dan aparatur/pamong desa.

Konsep Dasar Geografi


Geografi adalah Ilmu (sains) yang mempelajari tentang persamaan dan perbedaan gejala geosfer dalam konteks kewilayahan, keruangan (space), kelingkungan (ekologi) serta interaksi antara manusia dan lingkungannya.