Masalah Kependudukan di Indonesia
Masalah Kependudukan di Indonesia - Pertumbuhan Penduduk. Jumlah penduduk setiap saat dapat bertambah atau berkurang, tetapi bisa juga tetap. Ada 2 faktor yang menambah jumlah penduduk, yaitu: faktor alami dan faktor sosial.
1. Faktor Alami (Natural Increase)
Pertumbuhan penduduk alami dapat dihitung jumlahnya berdasarkan selisih antara tingkat kelahiran dan kematian.
Rumus: Pn = Po + (L – M)
Keterangan:
Pn = Jumlah penduduk pada tahun tertentu (setelah penambahan)
Po = Jumlah penduduk pada awal tahun hitungan (sebelum penambahan)
L = Lahir (kelahiran)
M = Mati (kematian)
Migrasi juga dapat dihitung jumlahnya berdasarkan selisih jumlah imigrasi dan emigrasi.
Rumus: Pn = Po + (Mi - Mo)
Keterangan:
Pn = Jumlah penduduk pada tahun tertentu (setelah penambahan)
Po = Jumlah penduduk pada awal tahun hitungan (sebelum penambahan)
Mi = Migrasi masuk
Mo = Migrasi keluar
2. Faktor Sosial (Social Increase)
Yaitu pertambahan penduduk yang disebabkan selisih kelahiran dan kematian serta migrasi, dihitung dengan rumus berikut:
Rumus: Pn = Po + { (L – M) + (Mi – Mo) }
Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah: perbandingan jumlah penduduk dengan luas daerah.
Faktor yang berpengaruh terhadap kepadatan penduduk, adalah:
-Fisiografis
-Keamanan
-Kebudayaan
-Biologis
-Psikologis
Kepadatan penduduk dapat digolongkan menjadi 3, yaitu:
-Kepadatan penduduk umum (aritmatik)
-Kepadatan penduduk agraris
-Kepadatan ekonomis / fisiologis
1. Kepadatan penduduk umum (aritmatik) adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah yang ditempatinya.
Rumus: Kepadatan Aritmatik = Jumlah Penduduk / Luas Wilayah x 1 km2
2. Kepadatan penduduk agraris adalah jumlah rata-rata penduduk petani per satuan luas lahan pertanian.
Rumus: Kepadatan Agraris = Jumlah Petani / Luas Lahan Pertanian x 1 km2
3. Kepadatan ekonomis/fisiologis adalah jumlah penduduk yang dapat dijamin kehidupannya oleh tiap kesatuan lahan produktif.
Rumus: Kepadatan Fisiologis = Jumlah Penduduk / Luas Lahan Produktif x 1 km2
Kepadatan penduduk yang tidak seimbang dapat menimbulkan berbagai masalah dalam kehidupan, antara lain:
-Semakin berkurangnya lahan pertanian
-Kemampuan produksi lahan menurun
-Fasilitas sosial tidak mampu mengimbangi kebutuhan penduduk
-Lowongan pekerjaan semakin sempit
-Pendapatan penduduk rendah
-Persaingan semakin ketat
Demikian juga bagi daerah yang ditinggalkan, akan terjadi masalah:
-Kekayaan alam belum bisa dimanfaatkan secara optimal
-Tenaga kerja berkurang
1. Faktor Alami (Natural Increase)
Pertumbuhan penduduk alami dapat dihitung jumlahnya berdasarkan selisih antara tingkat kelahiran dan kematian.
Rumus: Pn = Po + (L – M)
Keterangan:
Pn = Jumlah penduduk pada tahun tertentu (setelah penambahan)
Po = Jumlah penduduk pada awal tahun hitungan (sebelum penambahan)
L = Lahir (kelahiran)
M = Mati (kematian)
Migrasi juga dapat dihitung jumlahnya berdasarkan selisih jumlah imigrasi dan emigrasi.
Rumus: Pn = Po + (Mi - Mo)
Keterangan:
Pn = Jumlah penduduk pada tahun tertentu (setelah penambahan)
Po = Jumlah penduduk pada awal tahun hitungan (sebelum penambahan)
Mi = Migrasi masuk
Mo = Migrasi keluar
2. Faktor Sosial (Social Increase)
Yaitu pertambahan penduduk yang disebabkan selisih kelahiran dan kematian serta migrasi, dihitung dengan rumus berikut:
Rumus: Pn = Po + { (L – M) + (Mi – Mo) }
Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah: perbandingan jumlah penduduk dengan luas daerah.
Faktor yang berpengaruh terhadap kepadatan penduduk, adalah:
-Fisiografis
-Keamanan
-Kebudayaan
-Biologis
-Psikologis
Kepadatan penduduk dapat digolongkan menjadi 3, yaitu:
-Kepadatan penduduk umum (aritmatik)
-Kepadatan penduduk agraris
-Kepadatan ekonomis / fisiologis
1. Kepadatan penduduk umum (aritmatik) adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah yang ditempatinya.
Rumus: Kepadatan Aritmatik = Jumlah Penduduk / Luas Wilayah x 1 km2
2. Kepadatan penduduk agraris adalah jumlah rata-rata penduduk petani per satuan luas lahan pertanian.
Rumus: Kepadatan Agraris = Jumlah Petani / Luas Lahan Pertanian x 1 km2
3. Kepadatan ekonomis/fisiologis adalah jumlah penduduk yang dapat dijamin kehidupannya oleh tiap kesatuan lahan produktif.
Rumus: Kepadatan Fisiologis = Jumlah Penduduk / Luas Lahan Produktif x 1 km2
Kepadatan penduduk yang tidak seimbang dapat menimbulkan berbagai masalah dalam kehidupan, antara lain:
-Semakin berkurangnya lahan pertanian
-Kemampuan produksi lahan menurun
-Fasilitas sosial tidak mampu mengimbangi kebutuhan penduduk
-Lowongan pekerjaan semakin sempit
-Pendapatan penduduk rendah
-Persaingan semakin ketat
Demikian juga bagi daerah yang ditinggalkan, akan terjadi masalah:
-Kekayaan alam belum bisa dimanfaatkan secara optimal
-Tenaga kerja berkurang
2 komentar:
Baca ini jadi inget waktu masih sekolah ;) admin nya ini guru ya ?
sekarang sudah nggak gan, hhhh :D
Post a Comment