Cara Mengkondisikan Kelas Yang Ramai
Cara Mengkondisikan Kelas Yang Ramai - Kegiatan belajar mengajar yang kondusif di kelas memang tidak mudah untuk diciptakan, tapi bukan berarti tidak mungkin untuk diwujudkan oleh seorang guru. Terlebih lagi bagi tenaga pendidik baru dan minim pengalaman, sudah barang tentu kurang begitu nyaman melihat kondisi kelas yang ramai, sehingga suasana belajar menjadi terganggu.
Biasanya faktor penyebab kelas ramai adalah ada beberapa siswa yang tidak tertarik dengan proses pembelajaran yang berlangsung, atau bahkan bisa juga disebabkan oleh siswa bandel dan malas mengikuti kegiatan belajar mengajar, dan membully teman yang lain yang sedang fokus memperhatikan pembelajaran. Sehingga menciptakan kegaduhan di dalam kelas, yang pada akhirnya kondisi pembelajaran tidak memungkinkan lagi untuk dilanjutkan.
Untuk mengatasi persoalan tersebut dibutuhkan tips dan trik dari seorang guru. Guru yang baik diharapkan bisa mengatur jalannya pembelajaran, dan dapat mengkondisikan kelas, terutama siswa, agar tertib, tenang dan fokus memperhatikan materi yang diajarkan oleh bapak/ibu guru di kelas.
Lantas seperti apa dan bagaimana caranya? Berikut admin blog sahabat geografi akan berbagi tips untuk sahabat semua, yang bisa dicoba untuk mengendalikan kelas yang ramai dan bermasalah.
1. Tegas dan Disiplin
Tegas bukan berarti selalu marah-marah. Tegas dalam hal ini adalah sikap dan tindakan seorang guru yang disiplin dan tegas menerapkan peraturan yang berlaku untuk menertibkan peserta didik yang bandel. Guru yang tegas akan disegani oleh para siswa, dan akan lebih dihormati karena guru tersebut berwibawa.
Selain itu, guru yang baik selalu disiplin dalam segala hal. Misalnya selalu mengontrol atribut siswa, seragam siswa, potongan rambut siswa, aksesoris yang dipakai siswa, kelengkapan administrasi siswa, bahkan sampai ucapan dan tindakan siswa sekecil apapun perlu diperhatikan, dan kalau perlu diberi teguran dan peringatan apabila peserta didik tidak taat dan melanggar tata tertib sekolah.
2. Tingkatkan Volume Suara
Bagaimana mungkin siswa akan memperhatikan guru saat mengajar jika suara guru tidak terdengar oleh siswa, terutama yang duduk di belakang? Sehingga mengakibatkan siswa tersebut cuek dan malas memperhatikan pelajaran yang disampaikan bapak/ibu guru di kelas. Yang lebih parah lagi siswa tersebut malah bikin gaduh dan menciptakan keributan di dalam kelas.
Untuk itu, diperlukan suara yang keras dari bapak/ibu guru. Tingkatkan volume suara saat menyampaikan materi di kelas, dan pastikan seluruh siswa bisa mendengarkan dan memperhatikan dengan baik. Jangan ragu untuk mengatur intonasi suara agar guru tidak kehabisan suara saat berada di dalam kelas.
3. Fokus dan Serius
Proses pembelajaran yang fokus dan serius akan menciptakan suasana belajar yang tenang dan kondusif. Untuk mendapatkan perhatian seluruh siswa, tatap wajah siswa satu per satu. Selalu perhatikan gerak-gerik siswa satu per satu. Apa yang sedang mereka lakukan, guru perlu mempertanyakan, dan kalau bisa beri teguran akan hal-hal kecil yang dilakukan siswa yang tidak memperhatikan materi pelajaran sang guru.
4. Beri Perhatian
Dalam menyampaikan materi pelajaran, sangat tidak dianjurkan sambil duduk di meja guru. Guru harus berdiri di depan kelas saat kegiatan belajar mengajar, kalau perlu bisa jalan-jalan keliling kelas, dari depan ke belakang, dari samping ke kanan. Dan pastikan semua siswa dalam perhatian dan pengawasan anda. Jangan sampai siswa lepas dari perhatian anda.
5. Beri Peringatan
Siswa yang bandel dan gemar membuat ulah, masalah dan keributan di kelas, biasanya tidak sulit untuk ditemukan. Mereka biasanya duduk dibangku yang paling belakang dan suaranya dalam bergurau terlihat keras, bahkan melebihi suara sang guru. Jika sahabat menjumpai peserta didik seperti itu, jangan ragu untuk memberikan peringatan keras. Kalau perlu diberi ancaman sanksi untuk berdiri di depan kelas apabila siswa tersebut masih terus bergurau dan bikin ramai di dalam kelas.
6. Beri Hukuman Jika Perlu
Tugas guru tidak hanya mengajar menyampaikan materi pelajaran dan selesai, ada tugas berat guru yang harus dan wajib dipikulnya. Adalah mendidik murid-murid agar berakhlak mulia, punya moral, taat aturan, dan disiplin dalam segala hal yang menjadi kewajiban peserta didik.
Siswa perlu di didik agar tertib di dalam kelas. Sehingga apabila siswa melakukan pelanggaran dan kesalahan tidak taat aturan, mereka perlu untuk diberi sanksi yang mendidik, agar bisa jera tidak melakukan perbuatan yang bisa merugikan untuk diri sendiri, teman, dan guru yang bersangkutan.
Itulah tips sederhana yang admin blog sahabat geografi bisa sampaikan untuk saudara sekalian. Tetap semangat dalam mendidik putra putri generasi penerus bangsa. Tetap berjuang wahai pahlawan tanpa tanda jasa. Jasamu akan selalu diingat sepanjang masa dalam mencerdaskan anak bangsa Indonesia.
Biasanya faktor penyebab kelas ramai adalah ada beberapa siswa yang tidak tertarik dengan proses pembelajaran yang berlangsung, atau bahkan bisa juga disebabkan oleh siswa bandel dan malas mengikuti kegiatan belajar mengajar, dan membully teman yang lain yang sedang fokus memperhatikan pembelajaran. Sehingga menciptakan kegaduhan di dalam kelas, yang pada akhirnya kondisi pembelajaran tidak memungkinkan lagi untuk dilanjutkan.
Untuk mengatasi persoalan tersebut dibutuhkan tips dan trik dari seorang guru. Guru yang baik diharapkan bisa mengatur jalannya pembelajaran, dan dapat mengkondisikan kelas, terutama siswa, agar tertib, tenang dan fokus memperhatikan materi yang diajarkan oleh bapak/ibu guru di kelas.
Lantas seperti apa dan bagaimana caranya? Berikut admin blog sahabat geografi akan berbagi tips untuk sahabat semua, yang bisa dicoba untuk mengendalikan kelas yang ramai dan bermasalah.
Cara Mengkondisikan Kelas Yang Ramai
1. Tegas dan Disiplin
Tegas bukan berarti selalu marah-marah. Tegas dalam hal ini adalah sikap dan tindakan seorang guru yang disiplin dan tegas menerapkan peraturan yang berlaku untuk menertibkan peserta didik yang bandel. Guru yang tegas akan disegani oleh para siswa, dan akan lebih dihormati karena guru tersebut berwibawa.
Selain itu, guru yang baik selalu disiplin dalam segala hal. Misalnya selalu mengontrol atribut siswa, seragam siswa, potongan rambut siswa, aksesoris yang dipakai siswa, kelengkapan administrasi siswa, bahkan sampai ucapan dan tindakan siswa sekecil apapun perlu diperhatikan, dan kalau perlu diberi teguran dan peringatan apabila peserta didik tidak taat dan melanggar tata tertib sekolah.
2. Tingkatkan Volume Suara
Bagaimana mungkin siswa akan memperhatikan guru saat mengajar jika suara guru tidak terdengar oleh siswa, terutama yang duduk di belakang? Sehingga mengakibatkan siswa tersebut cuek dan malas memperhatikan pelajaran yang disampaikan bapak/ibu guru di kelas. Yang lebih parah lagi siswa tersebut malah bikin gaduh dan menciptakan keributan di dalam kelas.
Untuk itu, diperlukan suara yang keras dari bapak/ibu guru. Tingkatkan volume suara saat menyampaikan materi di kelas, dan pastikan seluruh siswa bisa mendengarkan dan memperhatikan dengan baik. Jangan ragu untuk mengatur intonasi suara agar guru tidak kehabisan suara saat berada di dalam kelas.
3. Fokus dan Serius
Proses pembelajaran yang fokus dan serius akan menciptakan suasana belajar yang tenang dan kondusif. Untuk mendapatkan perhatian seluruh siswa, tatap wajah siswa satu per satu. Selalu perhatikan gerak-gerik siswa satu per satu. Apa yang sedang mereka lakukan, guru perlu mempertanyakan, dan kalau bisa beri teguran akan hal-hal kecil yang dilakukan siswa yang tidak memperhatikan materi pelajaran sang guru.
4. Beri Perhatian
Dalam menyampaikan materi pelajaran, sangat tidak dianjurkan sambil duduk di meja guru. Guru harus berdiri di depan kelas saat kegiatan belajar mengajar, kalau perlu bisa jalan-jalan keliling kelas, dari depan ke belakang, dari samping ke kanan. Dan pastikan semua siswa dalam perhatian dan pengawasan anda. Jangan sampai siswa lepas dari perhatian anda.
5. Beri Peringatan
Siswa yang bandel dan gemar membuat ulah, masalah dan keributan di kelas, biasanya tidak sulit untuk ditemukan. Mereka biasanya duduk dibangku yang paling belakang dan suaranya dalam bergurau terlihat keras, bahkan melebihi suara sang guru. Jika sahabat menjumpai peserta didik seperti itu, jangan ragu untuk memberikan peringatan keras. Kalau perlu diberi ancaman sanksi untuk berdiri di depan kelas apabila siswa tersebut masih terus bergurau dan bikin ramai di dalam kelas.
6. Beri Hukuman Jika Perlu
Tugas guru tidak hanya mengajar menyampaikan materi pelajaran dan selesai, ada tugas berat guru yang harus dan wajib dipikulnya. Adalah mendidik murid-murid agar berakhlak mulia, punya moral, taat aturan, dan disiplin dalam segala hal yang menjadi kewajiban peserta didik.
Siswa perlu di didik agar tertib di dalam kelas. Sehingga apabila siswa melakukan pelanggaran dan kesalahan tidak taat aturan, mereka perlu untuk diberi sanksi yang mendidik, agar bisa jera tidak melakukan perbuatan yang bisa merugikan untuk diri sendiri, teman, dan guru yang bersangkutan.
Itulah tips sederhana yang admin blog sahabat geografi bisa sampaikan untuk saudara sekalian. Tetap semangat dalam mendidik putra putri generasi penerus bangsa. Tetap berjuang wahai pahlawan tanpa tanda jasa. Jasamu akan selalu diingat sepanjang masa dalam mencerdaskan anak bangsa Indonesia.
7 komentar:
Artikel yang menarik tentang Cara Mengkondisikan Kelas Yang Ramai. Ini merupakan masalah klasik yg seringkali dihadapi para guru ketika sedang mengajar, dan poin2 yg disebutkan diatas merupakan cara yg tepat utk mengatasinya. Selamat berjuang mencerdaskan anak bangsa pak guru dan menjadi guru idola anak2, masa depan bangsa ini ditangan anda semua.
iya betul itu gan, tapi kalau kita belum punya pengalaman, bisa kesulitan untuk mengatur siswa agar tertib di kelas hhhh :D
Yang nomor 2 itu paling ga punya deh kalau saya harus di depan kelas, suara saya tu kecil banget..padahal perasaan udah teriak
Saya sempet ngajar 1 semester kak.. murid sekarang emang beda sama murid dulu yang nurut2 yaa.. tapi emang cara ampuh sekali2 harus ditegur dengan baik2 ya kak
Gimana kalau .. hmm, pakai bantuan speaker, kak :) ?
@Lantana, perlu berlatih kak biar suaranya kenceng :D
@Vika, iya betul itu kak :D
@Himawan, ide bagus itu gan :D
Dikasih tugas yang susah saja pak Guru... *pengalaman waktu jadi siswa*
Tapi ya gak tau kalo siswa sekarang hehe
Post a Comment