Pengertian Meteorologi dan Klimatologi
Cuaca dan iklim mempunyai peran yang cukup
penting untuk kelangsungan makhluk hidup di bumi, namun cuaca juga mempunyai
dampak negatif, misalnya cuaca ekstrim yang menyebabkan banjir, kekeringan, dan
bencana alam lainnya.
Oleh karena itu, meteorologi sering dipelajari
pada disiplin pertanian, kehutanan, teknik sipil, transportasi, ilmu
lingkungan, geografi, dan lain sebagainya. Hal tersebut dikarenakan eksistensi
meteorologi sangat penting untuk menunjang disiplin tersebut terutama berkaitan
dengan cuaca dan iklim.
Klimatologi seperti halnya meteorologi, yaitu
ilmu tentang atmosfer. Perbedaanya terletak pada fokus kajiannya. Meteorologi
lebih menitikberatkan pada proses atmosfer, sedangkan klimatologi lebih
memusatkan pada hasil proses atmosfer (Tjasjono, 1999).
Atmosfer berasal dari dua kata Yunani, yaitu
atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti bulatan, oleh karena itu,
atmosfer diartikan sebagai lapisan gas yang menyelimuti bulatan bumi
(Petterssen, 1958). Cuaca merupakan keadaan atmosfer pada suatu saat, sedangkan
iklim merupakan rata-rata cuaca dalam periode waktu yang panjang, minimal 10
tahun.
Pengertian meteorologi dan klimatologi secara
gamblang dijelaskan oleh Tjasjono (1999) sebagai berikut: meteorologi merupakan
ilmu yang mempelajari proses fisis dan gejala cuaca yang terjadi di dalam
atmosfer terutama pada lapisan bawah, yaitu troposfer (lihat Gambar 1).
Adapun klimatologi merupakan ilmu yang mempelajari jenis iklim di muka bumi dan
faktor penyebabnya.
Referensi:
Petterssen
S., 1958, Introduction to Meteorology, New York, McGraw-Hill Book
Company
Prawirowardoyo
S., 1996, Meteorologi, Bandung, Penerbit ITB
Tjasjono
B., 1999, Klimatologi Umum, Bandung, Penerbit ITB
2 komentar:
Parlay Bola Jalan
Sabung Ayam Android
Jadwal Bola Hari Ini
Casino GD88
Prediksi Bola Malam Ini
Agen Resmi SBOBET
Kumpulan Prediksi
www.beritaidn.asia
Post a Comment