Optimalisasi Pengelolaan DAS Garang
Daerah Aliran Sungai
(DAS) merupakan satu kesatuan ekosistem yang dibatasi oleh igir topografi yang
berfungsi menerima, menyimpan, dan mengalirkan air, sedimen, dan unsur hara dan
mengeluarkannya melalui outlet tunggal (Seyhan, 1977). Eksistensi DAS sangat
penting dalam kehidupan, dimana hubungan antara daerah hulu, tengah, dan hilir
saling mempengaruhi. Akhir-akhir ini timbul kekhawatiran semakin
meningkatnya kerusakan berbagai daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia, tak
terkecuali di DAS Garang. Menurut Liesnoor (2009) diantara masalah yang cukup
dianggap mendesak dan perlu penanggulangan serius adalah semakin kritisnya
keadaan tata air dan lingkungan sungai yang ditandai dengan semakin besarnya
angka rasio antara debit maksimum pada musim hujan dengan debit minimum pada
musim kemarau, serta semakin mundurnya nilai produktivitas lahan terutama pada
DAS bagian hulu.