Penggunaan Model Pembelajaran Joyful Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Hidrosfer Kelas X Semester II di SMA
Pembelajaran merupakan kegiatan yang mempunyai tujuan dimana banyak melibatkan aktivitas dari siswa dan aktivitas dari guru. Untuk mencapai tujuan dari pembelajaran, diperlukan adanya alternatif model pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam proses pembelajaran guru perlu menggunakan model pembelajaran yang bervariasi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya. Dalam pembelajaran di sekolah, mata pelajaran geografi perlu adanya penggunaan model pembelajaran yang bervariasi, diantarannya adalah model pembelajaran Joyful Learning sebagai landasan pembelajaran siswa aktif. Pembelajaran yang menyenangkan sebenarnya merupakan strategi, konsep dan praktik pembelajaran yang merupakan energi dari pembelajaran bermakna, pembelajaran kontekstual, teori konstruktivisme, pembelajaran aktif (active learning) dan psikologi perkembangan.
Dengan demikian walaupun esensinya sama, bahkan metodologi yang dipilih juga sama, tetap ada spesifikasi yang berbeda terkait dengan penekanan konseptualnya yang relevan dengan perkembangan moral dan kejiwaan anak. Anak akan bersemangat dan gembira dalam belajar karena mereka tahu makna dan gunanya belajar, karena belajar sesuai dengan minat dan hobinya (meaningful learning) karena mereka dapat memadukan konsep pembelajaran yang sedang dipelajarinya dengan kehidupan sehari-hari (Anwarholil 2009:2).
Pembelajaran Joyful Learning dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa melalui peningkatan praktik pembelajaran, selain itu untuk menciptakan lingkungan belajar yang kaya, membekali siswa dengan keterampilan-keterampilan, pengetahuan dan sikap untuk hidup. Siswa harus berusaha belajar lebih interaktif dalam kelompok, dan tugas yang lebih praktis. Siswa diharapkan untuk lebih berfikir sendiri, bukan disuruh menjawab dan menulis, mereka melakukan dengan kata-kata mereka sendiri, bukan mengutip dari papan tulis atau buku. Lingkungan kelas dibuat lebih ramah terhadap anak, dan memiliki pajangan hasil karya siswa serta alat bantu belajar yang menarik. Untuk selengkapnya dapat diunduh disini
0 komentar:
Post a Comment