Pola Tanam yang dilakukan Petani pada Lahan Marginal
Lahan marginal merupakan suatu lahan
kering yang luasnya kurang dari 1 hektar. Dengan demikian pola tanam yang
sesuai untuk lahan marginal adalah pola tanam inter cropping, yaitu menanam
diantara diantara tanaman utama. Biasanya menggunakan system tumpang sari yaitu
mengusahakan jenis tanaman dalam satu petak agar menghasilkan keuntungan yang
lebih besar bagi petani. Penanaman tumpang sari sama umur (inter cropping)
adalah penanaman lebih dari satu jenis tanaman yang seumur dan pada tempat yang
sama dengan barisan-barisan teratur. Usaha pertanian ini mempunyai susunan
barisan untuk setiap barisan teratur, sehingga perlakuan untuk tiap jenis
tanaman seperti halnya penyiangan, pemupukan, penyemprotan hama, dan aktivitas
lainnya lebih teratur.
Umur dari jenis tanaman dalam usaha ini
sama atau hamper bersamaan, misalnya penanaman kacang tanah diantara
barisan-barisan jagung, kacang kedelai diantara barisan jagung, bawang diantara
barisan jagung, jagung diantara barisan jarak dan kombinasi lainnya. Usaha
penanaman seperti ini dianggap lebih maju daripada penanaman secara pertanaman
secara campuran terutama karena persaingan tanaman lebih kecil oleh jarak
antara kombinasi yang dapat diatur. Keuntungan pola tanam tumpang sari inter
cropping antara lain:
Pertama, efisiensi tenaga lebih mudah dicapai
karena persiapan tanam, pengerjaan tanah, pemeliharaan, pemupukan dan
pemungutannya lebih mudah dimekanisir
Kedua, banyaknya tanaman per hektar mudah
diawasi dengan mengatur jarak diantara dan didalam barisan
Ketiga, menghsilkan produksi lebih banyak untuk
di jual ke pasar
Keempat, perhatian lebih dapat di curahkan untuk
tiap jenis tanaman sehingga tanaman yang ditanam dapat dicocokkan dengan iklim,
kesuburan dan tekstur tanah
Kelima, resiko kegagalan panen berkurang bila di
bandingkan dengan monokultur
Keenam, kemungkinan merupakan bentuk yang
memberikan produksi tertinggi karena penggunaan tanah dan sinar matahari lebih
efisien
Ketujuh, banyak kombinasi jenis-jenis tanaman
dapat menciptakan stabilitas biologis terhadap serangan hama dan penyakit.
Contoh pola tanam yang dilakukan petani
pada lahan marginal adalah pengembangan tanaman jagung diantara tanaman jarak
pada lahan kering.
0 komentar:
Post a Comment