Gempa Bumi
Klasifikasi Gempa
Gempa tektonik, yaitu yang berkaitan erat dengan pembentukan patahan (fault), sebagai akibat langsung dari tumbukan antar lempeng pembentuk kulit bumi. Gempa ini merupakan gempa yang umumnya berkekuatan lebih dari 5 skala Richter.
Gempa vulkanik, yaitu gempa berkaitan dengan aktivitas gunung api. Gempa ini merupakan gempa mikro sampai menengah, gempa ini umumnya berkekuatan kurang dari 4 skala Richter.
Terban yang muncul akibat longsoran dan merupakan gempa kecil. Kekuatan gempa mungkin sangat kecil sehingga yang muncul tidak terasa, berupa tremor dan hanya terdeteksi oleh seismograf.
Pengamat gempa menggambarkan pengalamannya:
Gempa tektonik, yaitu yang berkaitan erat dengan pembentukan patahan (fault), sebagai akibat langsung dari tumbukan antar lempeng pembentuk kulit bumi. Gempa ini merupakan gempa yang umumnya berkekuatan lebih dari 5 skala Richter.
Gempa vulkanik, yaitu gempa berkaitan dengan aktivitas gunung api. Gempa ini merupakan gempa mikro sampai menengah, gempa ini umumnya berkekuatan kurang dari 4 skala Richter.
Terban yang muncul akibat longsoran dan merupakan gempa kecil. Kekuatan gempa mungkin sangat kecil sehingga yang muncul tidak terasa, berupa tremor dan hanya terdeteksi oleh seismograf.
Pengamat gempa menggambarkan pengalamannya:
Pertama-tama adalah satu guncangan yang datang secara tiba-tiba yang menyebabkan saya kehilangan keseimbangan untuk beberapa detik. Kemudian saya dapat merasakan bumi bergetar, dan dalam satu detik, guncangan yang lebih kuat mulai muncul. Setelah beberapa detik bergetar, mulailah satu gerakan yang berputar-putar dan bergoyang-goyang, seolah-olah seperti sedang berada di atas perahu. Goyangan itu berlangsung sampai gempa itu berakhir. Terdengar kegaduhan sepanjang waktu.
Potensi aktivitas gempa dapat dilakukan secara meyakinkan yang didasari atas:
- Pengetahuan akan zona seismik atau daerah yang paling beresiko, yang bisa diperoleh lewat studi dampak historis dan lempeng tektonis.
- Memonitor aktivitas seismik dengan menggunakan seismograf dan instrumen-instrumen lain.
- Menggunakan observasi ilmiah yang baik yang berbasis masyarakat seperti peningkatan dan kekeruhan air sumur dan pencatatan gas radon yang lepas ke dalam air sumur. (Penggunaan tingkah laku hewan sebagai satu indikator cenderung kontroversial karena hal ini sering kali sulit untuk ditebak)
Apa yang harus kita lakukan?
- Memahami resiko kita hidup di daerah rawan bencana geologi (gempa, tsunami, gunung api & gerakan tanah)
- Giat memberikan penerangan kepada masyarakat (anggota keluarga, murid, tetangga, dst.)
- Mempersiapkan semua aspek kehidupan u/t menghindari (konstruksi bangunan, sarpras, tata ruang, perlindungan dsb.)
- Melakukan persiapan diri bila terjadi bencana (latihan berlindung/menghindar)
Apa yang harus kita lakukan ketika terjadi Gempa Bumi
- Bila anda berada di dalam ruangan janganlah panik, berlindunglah di bawah meja atau tempat tidur dan hindari benda-benda yang tinggi seperti lemari dan lainnya atau anda pergi ke kamar mandi!
- Bila anda berada di gedung bertingkat maka jangan panik berjalanlah dengan tenang melalui tangga darurat dan jangan pernah memakai lif.
- Bila anda di dalam kendaraan maka berhentilah anda dan berlindunglah dengan cara berbaring di samping kendaraan anda, apabila posisi anda berada di dekat pohon atau tiang.
- Carilah tenpat yang luas seperti lapangan yang jauh dari pohon, tiang listrik dan lainnya.
Download media pembelajaran geografi materi pokok Gempa Bumi, silahkan klik disini.
Update 24 Mei 2013
Mohon maaf link download tidak tersedia. File yang saya simpan di Ziddu.com ternyata sudah hilang entah kemana. Selain itu, saya juga tidak mempunyai file kopiannya. Mohon bisa dimaklumi. Terimakasih banyak sudah berkunjung di blog Sahabat Geografi.
0 komentar:
Post a Comment