Laut dan Pesisir

Laut adalah kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudra. Air di laut merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material lainnya seperti garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut. Sifat-sifat fisis utama air laut ditentukan oleh 96,5% air murni

Zona Teritorial dan ZEE Wilayah Lautan Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau, dengan garis pantai sekitar 81.000 km. Wilayah lautannya meliputi 5,8 juta km2 atau 70% dari luas total teritorial Indonesia. Indonesia mempunyai wilayah teritorial atas lautnya hingga 12 mil yang ditarik dari garis dasar. Garis dasar ditarik dari titik dasar yang ditetapkan di atas wilayah darat terluar suatu Negara. Zona ekonomi eksklusif adalah suatu daerah diluar dan berdampingan dengan laut teritorial, yang tunduk pada rezim hukum khusus yang ditetapkan berdasarkan mana hak-hak dan yuridiksi negara pantai dan hak-hak serta kebebasan-kebebasan negara lain (Pasal 55 UNCLOS 1982). Lebar zona ekonomi eksklusif tidak boleh melebihi 200 mil laut dari garis pangkal dari mana lebar laut teritorial diukur (pasal 57 UNCLOS 1982).

Zona laut dibagi ke dalam:
1.Zona epipelagic atau sering kita kenal dengan zona litoral atau zona pasang surut (laut dangkal)
2. Zona Mesopelagic atau sering disebut zona Neritik ( laut Dangkal )
3.Zona Bathyal (zona Laut dalam)
4.Zona Abysal (laut dalam)
5. Zona Hadalpelagic

Morfologi dasar laut terdiri dari:
1.Continental shelf (dasar kontinen ) 
2.Continenental Slope (tebing kontinen)
3.Basin (lembah dasar laut)
4.Gunung api bawah  Laut
5.Pulau atol
6.Palung Laut
7.Celah igir
8.Igir Lautan Samudera

Klasifikasi Laut di Dunia
1.Laut Tepi, yaitu laut yang terdapat di tepi/pinggir benua, contoh laut jepang
2.Laut Pedalaman, yaitu laut yang terdapat ditengah benua seperti laut hitam, laut kaspia.
3.Laut pertengahan, yaitu  laut yang terapit oleh dua pulau/benua atau lebih seperti laut-laut di Indonesia

Sifat fisik air laut meliputi:
1) Gerakan air laut terdiri dari:
- Ombak, terjadi karena gesekan dan tekanan angin pada permukaan air laut.
- Arus Laut, terjadinya disebabkan oleh angin*, perbedaan tinggi muka air laut, perbedaan salinitas dan akibat pasang surut. Contoh peta arus laut di Samudera Hindia.
- Pasang Surut Air laut, terjadi akibat adanya gaya tarik bulan dan matahari.
2) Suhu Air Laut yang diakibatkan oleh sinar matahari dengan prinsip semakin mencapai dasar laut suhu semakin berkurang.
3) Salinitas atau tingkat kadar garam di laut. Contoh tabel suhu dan kadar garam di Perairan Utara Papua.
4) Gelombang Pasang air laut (Tsunami). Tsunami (dalam bahasa Jepang: 津波 yang secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan"), adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi meletus, atau hantaman meteor di laut. Tenaga setiap tsunami adalah tetap, fungsi ketinggiannya dan kelajuannya. 

Dengan itu, apabila gelombang menghampiri pantai, ketinggiannya meningkat sementara kelajuannya menurun. Gelombang tersebut bergerak pada kelajuan tinggi, hampir tidak dapat dirasakan efeknya oleh kapal laut (misalnya) saat melintasi air dalam, tetapi meningkat kepada ketinggian 30 meter atau lebih. Tsunami bisa menyebabkan kerusakan erosi dan korban jiwa pada kawasan pesisir pantai dan kepulauan. Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau. Download media pembelajaran geografi materi pokok Laut dan Pesisir, silahkan klik disini.

Update 24 Mei 2013
Mohon maaf link download tidak tersedia. File yang saya simpan di ziddu.com ternyata sudah hilang. Selain itu, saya juga sudah tidak mempunyai file kopian-nya. Harap maklum.