Lokasi Potensi Perikanan di Indonesia


Indonesia merupakan Negara yang cukup potensial dalam bidang agroindutri perikanan laut, apabila dihitung dengan Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE) wilayah laut Indonesia mencapai 5,8 juta km². hal ini berarti dua pertiga wilayah Republik Indonesia berupa lautan, dengan demikian Indonesia memiliki daerah lautan yang cukup luas.

Pola Tanam yang dilakukan Petani pada Lahan Marginal

Lahan marginal merupakan suatu lahan kering yang luasnya kurang dari 1 hektar. Dengan demikian pola tanam yang sesuai untuk lahan marginal adalah pola tanam inter cropping, yaitu menanam diantara diantara tanaman utama. Biasanya menggunakan system tumpang sari yaitu mengusahakan jenis tanaman dalam satu petak agar menghasilkan keuntungan yang lebih besar bagi petani. Penanaman tumpang sari sama umur (inter cropping) adalah penanaman lebih dari satu jenis tanaman yang seumur dan pada tempat yang sama dengan barisan-barisan teratur. Usaha pertanian ini mempunyai susunan barisan untuk setiap barisan teratur, sehingga perlakuan untuk tiap jenis tanaman seperti halnya penyiangan, pemupukan, penyemprotan hama, dan aktivitas lainnya lebih teratur.

Ilegal Logging dan Pengaruhnya di Sektor Pertanian

Ilegal logging atau penebangan liar diartikan sebagai kegiatan penebangan hutan secara liar yang berarti bahwa melakukan penebangan hutan dengan tidak menggunakan kaidah-kaidah atau norma-norma yang berlaku dan mengabaikan kaidah silvikultur. Ilegal logging juga digunakan untuk menggambarkan semua praktek atau kegiatan kehutanan yang berkaitan dengan pemanenan, pengolahan dan perdagangan kayu yang tidak sesuai dengan hukum indonesia. Hal ini mengakibatkan terjadinya eksploitasi sumberdaya hutan yang berlebihan. Kegiatan ilegal logging ini mengakibatkan berbagai dampak negatif dalam berbagai aspek, sumberdaya hutan yang sudah hancur selama ini kian menjadi rusak akibat semakin maraknya penebangan liar dalam jumlah yang sangat besar. Adapun pengaruh ilegal logging di sektor pertanian adalah sebagai berikut:

Pengaruh Faktor Geografis pada Kegiatan Pertanian di Indonesia

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan kegiatan sumber daya hayati yang di lakukan manusia untuk menghasilkan bahanpangan, bahan baku industri serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. kegiatan pertanian secara sempit berkaitan dengan kegiatan bercocok tanam atau budi daya tanaman agar tumbuh dengan baik. Faktor-faktor geografis yang mempengaruhi kegiatan pertanian antara lain:

Peningkatan Aktivitas Hasil Belajar IPS dengan Metode Pembelajaran Inkuiri pada Siswa Kelas VIII SMP

Dalam menghadapi era globalisasi yang penuh tantangan, pendidikan merupakan aspek yang sangat penting karena dengan pendidikan diharapkan mampu membentuk sumber daya manusia yang terampil, kreatif dan inovatif. Untuk membentuk sumber daya manusia sesuai dengan perkembangan jaman diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan menekankan pada proses belajar yang bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada pada diri manusia baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Pendidikan formal yang dilakukan di sekolah-sekolah sampai sekarang tetap merupakan lembaga pendidikan utama yang merupakan pusat pengembangan sumber daya manusia dengan didukung oleh pendidikan dalam keluarga dan masyarakat.

Contoh Program Tahunan (PROTA) Mata Pelajaran Geografi SMA Kelas X

Program Tahunan (Prota) merupakan sebuah perencanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) suatu mata pelajaran tertentu dalam satu tahun pada jenjang pendidikan tertentu, misalnya di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Prota ini dibuat pada awal tahun ajaran baru oleh tenaga pendidik, dalam hal ini adalah guru yang mengampu mata pelajaran tersebut.

Penerapan Metode Pembelajaran Out Door Study Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada pokok Bahasan Hidrosfer Kelas X SMA

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses pembelajaran didalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi ; otak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya? Ketika anak didik kita lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritis tetapi mereka miskin aplikasi ( Wina Sanjaya, 2006:1 ).

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual VCD terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS

Praktek pembelajaran IPS di sekolah selama ini terkesan tidak menarik bagi siswa. Siswa menganggap pelajaran IPS hanya sebagai pelajaran yang lebih  bersifat hafalan, yakni hanya membeberkan teori-teori saja tanpa ada praktiknya. Sudah bukan rahasia lagi, bahwa IPS merupakan mata pelajaran yang tidak menarik, membosankan, sulit dan lain-lain yang menunjukkan sebenarnya siswa tidak menyukai pelajaran tersebut. Keadaan ini dapat diperparah lagi jika guru mengajarkannya monoton, terlalu teoritis, dan kurang buku ajar serta tidak menggunakan media pembelajaran. Mata Pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada Sekolah Menengah Pertama SMP. Mata Pelajaran IPS di sekolah-sekolah dirasakan sebagai mata pelajaran yang kurang menarik dan membosankan.

Penggunaan Model Pembelajaran Joyful Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Hidrosfer Kelas X Semester II di SMA

Pembelajaran merupakan kegiatan yang mempunyai tujuan dimana banyak melibatkan aktivitas dari siswa dan aktivitas dari guru. Untuk mencapai tujuan dari pembelajaran, diperlukan adanya alternatif model pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam proses pembelajaran guru perlu menggunakan model pembelajaran yang bervariasi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya. Dalam pembelajaran di sekolah, mata pelajaran geografi perlu adanya penggunaan model pembelajaran yang bervariasi, diantarannya adalah model pembelajaran Joyful Learning sebagai landasan pembelajaran siswa aktif. Pembelajaran yang menyenangkan sebenarnya merupakan strategi, konsep dan praktik pembelajaran yang merupakan energi dari pembelajaran bermakna, pembelajaran kontekstual, teori konstruktivisme, pembelajaran aktif (active learning) dan psikologi perkembangan.

Persepsi Wisatawan terhadap Fasilitas Obyek Wisata Pantai Widuri di Kabupaten Pemalang

Pariwisata adalah satu jenis industri baru yang mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup. Serta menstimulasi sektor-sektor produktifitas lainnya. Selanjutnya sebagai faktor yang komplek, ia juga meliputi industri-industri klasik yang sebenarnya seperti kerajinan tangan dan cinderamata, penginapan dan transportasi secara ekonomis juga dipandang sebagai industri.(Wahab, 1975:9).

Rancangan Penilaian Hasil Belajar

Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka, deskripsi verbal), analisis, dan interpretasi informasi untuk membuat keputusan.

Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Mineral

Sumberdaya (resource) adalah berbagai faktor produksi yang di mobilisasikan dalam suatu proses produksi atau aktivitas seperti modal, tenaga manusia, energi, air, mineral dan lain-lain. Sumberdaya alam atau dikenal dengan sesumber alam (natural resources) adalah segala sumber persediaan yang secara potensial dapat didaya gunakan (Bakosurtanal dan Dewan Riset Nasionl, 1991) Dapat diartikan juga sebagai semua unsur tata lingkungan biofisik yang dengan nyata atau potensial dapat memenuhi kebutuhan manusia, atau semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat dipakai untuk kepentingan hidupnya.

Efektivitas Penggunaan Animasi Kompueter Program Macromedia Flash MX sebagai Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Ekonomi pada Pokok Bahasan Pelaku Ekonomi Indonesia pada Siswa Kelas VIII SMP

Dalam lingkup Sekolah Menengah Pertama (SMP), Ekonomi masuk ke dalam kajian Ilmu Pengrtahuan Sosial (IPS) terpadu bersama-sama ilmu lain, seperti geografi, sejarah dan sosiologi. Sesuai dengan konsepnya tersebut, ekonomi merupakan ilmu yang berhubungan erat dengan kehidupan manusia. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap manusia pasti mengamalkan ilmu ekonomi. Aspek kehidupan ekonomi tidak dapat dikesampingkan. Ekonomi perlu di fungsikan sebagai wahana untuk menumbuh kembangkan kecerdasan, kemampuan dan ketrampilan siswa. Namun di sisi lain siswa tidak mampu menerapkan teori ekonomi terhadap kehidupan sehari-hari. Hal itu di mungkinkan dari faktor intern dan ekstern siswa ataupun dari proses pembelajaran.

Pengertian Pembelajaran


Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. (Dr. Oemar Hamalik,1994:55).manusia terlibat dalam system pengajaran terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainnya, misalnya tenaga laboratrorium. Material, meliputi buku-buku, papan tulis, dan kapur, fotografi, slide, dan film, audio dan video tape. Fasilitas perlengkapan, terdiri dari ruangan kelas, perlengkapan audio visual, juga komputer. Prosedur, meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik, ujian, dan sebagainya. Rumusan tersebut tidak terbatas dalam ruang saja. Sistem pembelajaran dapayt di laksanakan dengan cara membaca buku, belajar di kelas atau di sekolah, karena di warnai oleh organisasi dan interaksi antara berbagai komponen yang saling berkaitan, untuk membelajarkan peserta didik.

Pengertian Masalah Sosial dan Penyebab Timbulnya Masalah Sosial

Dalam setiap usaha manusia dalam memnuhi kebutuhan hidupnya senantiasa tidak terlepas dari benturan-benturan antara nilai, norma-norma social dengan keterbatasan kemampuan dan sumber-sumber kebutuhan yang diperebutkan. Jika nilai-nilai atau unsure-unsur kebudayaan pada suatu waktu mengalami perubahan, dimana anggota masyarakat merasa terganggu atau tidak lagi dapat memenuhi kebutuhannya melalui kebudayaanya tadi, maka timbul gejala-gejala social yang meresahkan masyarakat yang disebut dengan masalah sosial. Masalah-masalah social itu mungkin berupa kebutuhan-kebutuhan social atau mungkin juga kebutuhan-kebutuhan yang bersifat biologis. Masalah kebutuhan social dapat disebabkan oleh tidak seimbangan pergaulan dalam masyarakat, sedangkan kebutuhan biologis disebabkan kebutuhan-kebutuhan biologis tersebut sulit atau tidak bias lagi dipenuhi, seperti kebutuhan makan, minum dan sebagainya.

Pendekatan dalam Pemecahan Masalah Sosial


Dalam pemecahan masalah social ada dua pendekatan yang bisa dipergunakan yaitu:
Pendekatan sektoral
Kehidupan dan penghidupan manusia di muka bumi ini menyangkut berbagai sector yang harus dihadapi. Masing-masing sector itu memiliki karakter dan masalah yang perlu diatasi dan diperhatikan secara mandiri pula. Misalnya masalah ekonomi berbeda dengan masalah politik berbeda pula dengan masalah kebudayaan dan sebagainya. (Tim Pembina ISD, 1982:135) dalam memandang suatu masalah perlu melihat dahulu sector apa yang menjadi factor utamanya. Cara pendekatan sektoral ini sangat perlu, oleh karena itu kita tidak akan mampu melihat persoalan secara keseluruhan tanpa mengetahui bagian-bagian yang ada di dalamnya.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK


Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh karena itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidiakan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Kegunaan Ilmu-ilmu Sosial dalam Proses Pembangunan


Ilmu-ilmu social akan menjadi bertambah penting jika suatu masyarakat menunjukkan dinamikanya yang tinggi dan berkesinambungan, seperti dalam pembangunan. Menurut Selo Sumardjan (1994), di dalam seluruh proses pembangunan peranan masyarakat bersifat sentral. Oleh karena itu ilmu social dalam proses pembangunan mempunyai sejumlah kegunaan, yaitu:

Hakikat dan Ruang Lingkup Ilmu-ilmu Sosial


Ilmu-ilmu sosial (sebagai suatu himpunan) adalah ilmu tentang kehidupan manusia dalam kelompok, entah dalam kelompok yang berformat sangat kecil (group), entah dalam kelompok yang berformat lumayan besar (community), entah pula dalam kelompok yang berformat sangat besar (society) (Wahyu, 1995).

Cohen, (1983) menyatakan group (kelompok) adalah sejumlah orang yang berinteraksi bersama-sama dan memiliki kesadaran keanggotaan yang yang didasarkan pada kehendak perilaku yang disepakati. Walgito (dalam Wahyu, 1995) menyatakan kelompok adalah sekumpulan individu yang saling mengadakan interaksi satu dengan yang lainnya. Contoh kelompok permainan, kelompok belajar dan sebagainya.

Format Proposal Karya Tulis Ilmiah



Sebelum memulai penulisan karya ilmiah, hal-hal yang perlu disiapkan adalah topik tulisan yang sudah jelas, perumusan masalah (research question / thesis statement) yang pasti, dan sumber-sumber informasi yang menunjang. Dengan berbekal 3 hal tersebut, proposal disusun untuk memberikan gambaran awal dari tulisan karya ilmiah atau penelitian yang akan dibuat/disusun.

Contoh Proposal Penelitian Tindakan Kelas

Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memperlukan usaha dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh harapan besar terhadap pendidik dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus dibentuk.

Tsunami

Tsunami (bahasa Jepang: 津波; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harfiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya.

Teori Tektonika Lempeng

Teori Tektonika Lempeng (bahasa Inggris: Plate Tectonics) adalah teori dalam bidang geologi yang dikembangkan untuk memberi penjelasan terhadap adanya bukti-bukti pergerakan skala besar yang dilakukan oleh litosfer bumi. Teori ini telah mencakup dan juga menggantikan Teori Pergeseran Benua yang lebih dahulu dikemukakan pada paruh pertama abad ke-20 dan konsep seafloor spreading yang dikembangkan pada tahun 1960-an. Bagian terluar dari interior bumi terbentuk dari dua lapisan. Di bagian atas terdapat litosfer yang terdiri atas kerak dan bagian teratas mantel bumi yang kaku dan padat.

Struktur Geologi Gunung Merapi

Gunung Merapi adalah gunung termuda dalam rangkaian gunung berapi yang mengarah ke selatan dari Gunung Ungaran. Gunung ini terbentuk karena aktivitas di zona subduksi Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke bawah Lempeng Eurasia menyebabkan munculnya aktivitas vulkanik di sepanjang bagian tengah Pulau Jawa. Puncak yang sekarang ini tidak ditumbuhi vegetasi karena aktivitas vulkanik tinggi. Puncak ini tumbuh di sisi barat daya puncak Gunung Batulawang yang lebih tua. Proses pembentukan Gunung Merapi telah dipelajari dan dipublikasi sejak 1989 dan seterusnya.

Gunung Krakatau

Secara administratif Krakatau masuk ke dalam wilayah Propinsi Lampung  Krakatau terletak di Selat Sunda, diantara Pulau Jawa dan Sumatera, telah dikenal dengan baik dan dicatat di dalam sejarah sejak abad 16. Pada saat itu Selat Sunda telah menjadi jalur lalulintas bisnis yang ramai dari Eropa (Belanda, Inggris, dan lain sebaginya) menuju ke India Timur (Indonesia).  Dalam abad modern saat ini Selat Sunda memegang peranan lebih penting lagi sebagai jalur lalu lintas bisnis juga sebagai lapangan penelitian ilmu geologi dan kelautan.  Krakatau zaman dahulu (Purba) diperkirakan memiliki ketinggian 2.000 meter dan radius 9 km2.